Radiasi yang mengancam itu menurut Dr. David J. Brenner direktur
Center for Radiological Research at Columbia University, tidak bersifat
langsung tetapi berminggu-minggu kemudian baru muncul.
Dampak dari radiasi ini pun tergantung pada material radioaktif yang
dilepaskan dan durasi paparan. Level paparan yang tinggi akan bisa
menyebabkan sindrom radiasi akut, bahkan kematian. Sindrom tersebut akan
menimbulkan gejala mual, muntah, kelelahan, rambut rontok serta diare.
dikutip dari Kompas.
Radiasi ini sangat mengganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan
berproduksi. Sel-sel di usus besar merupakan bagian tubuh yang paling
cepat membelah diri. Demikian juga dengan sel pembentuk darah di sumsum
tulang.
Sedangkan untuk yang kelompok yang resiko rendah kemungkinan besar akan beresiko terkana kanker dalam beberapa tahun ke depan.
Beberapa jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh
dan bertahan. Misalnya Iodin yang akan langsung diserap kelenjar tiroid
atau strontium yang akan masuk tulang. Jenis radioaktif lainnya seperti
tritium yang akan cepat dikeluarkan tubuh.
Paparan radiasi ini akan lebih mudah menyerang anak-anak kurang dari 18 tahun, bayi, dan janin di dalam kandungan.
Jadi radiasi nuklir ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama saat ini adalah penduduk Jepang.
Senin, 14 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar